31 Maret 2009

Distro Linux Khas Indonesia


Distro (distribusi) sistem operasi open source Linux sangatlah banyak. Ada Fedora, Ubuntu, RedHat, dan lain-lain. Maklum sistem operasi gratis ini bebas dikembangkan oleh siapa saja.

Karena kebebasannya itulah, distro Linux bisa disesuaikan dengan selera penggunanya. Jadi setiap negara bisa saja menyesuaikan suatu distro Linux agar pas dengan kebutuhan para pemakainya, seperti yang yang ditawarkan Lontara.

Lontara, begitu ditulis dalam rilis persnya, adalah nama kode dari distro Linux khas Indonesia yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia dan Komunitas Ubuntu Indonesia. Antarmukanya tentu saja berbahasa Indonesia.

Pengembangan distro BlankOn Linux versi 3.0 untuk pengguna komputer umum di tanah air ini didasarkan pada Ubuntu Hardy Heron v.8.04. Seluruh pengembangannya dilakukan secara online menggunakan jalur situs Web, milis dan kanal #blankon di server IRC irc.freenode.net.

Selain siap untuk diajak bermultimedia, alias memutar DVD/MP3 dan beragam format proprietary, turunan Ubuntu yang boleh di-download di www.blankonlinux.or.id ini menyediakan aplikasi keuangan. Yang unik, pengguna Lontara dapat menulis dan membaca dalam aksara tradisional.

Ada dua versi Lontara yang tersedia, yakni Standar dan Minimalis. Yang pertama untuk komputer modern dan mencakupkan OpenOffice.org 2.4, Firefox 3, dan program e-mail Evolution. Sedangkan versi Minimalis ditujukan untuk komputer tipe lama, mencakupkan aplikasi perkantoran Abiword dan Gnumeric, Web browser Epiphany, dan program e-mail Thunderbird. Versi Minimalis juga mengemaskan uji coba program Daluang, yang bisa mencari dan menampilkan artikel dari Wikipedia tanpa terkoneksi ke Internet.

"Lontara sudah lebih matang, kaya dan indah dibanding rilis-rilis sebelumnya. Sudah tidak ada alasan bagi instansi-instansi pemerintah untuk tetap menggunakan perangkat lunak tertutup dan berbayar", kata Farhan Perdana yang mengomandoi proyek BlankOn 3.0 ini.

Dua sistem Operasi Linux Diperbarui

Virtualisasi, desktop, networking, manajemen dan dukungan hardware adalah tambahan yang diberikan Novell dan Red Hat dalam pembaruan sistem operasi Linux masing-masing. Peningkatan tersebut berlaku untuk desktop dan server.

Pembaruan Novell berupa SUSE Linux Enterprise 10 Service Pack 2 (SP2),

Novell menambahkan dukungan bagi Xen 3.2 pada platform server-nya, SUSE Linux Enterprise (SLES), dan dukungan untuk fully virtualized Windows Server 2008 dan 2003. Novell juga sekarang mendukung migrasi live dari Windows guests di semua mesin fisik. Untuk memudahkan boot-up, YaST (Yet another Set-up Tool) juga diperbarui dan ditambahi dukungan network module untuk devices baru.

Sementara itu Red Hat merilis Red Hat Enterprise Linux versi 5.2. Fokus Red Hat di versi baru ini juga pada kemampuan virtualisasi, yang didasarkan pada teknologi Xen hypervisor yang juga dipakai Novell. “Sekarang kami mendukung lebih banyak arsitektur berbasis CPU dan NUMA,” kata Daniel Riek (Product Manager for Red Hat Enterprise Linux).

RHEL 5.2 sekarang dapat menangani sistem virtualisasi sampai 64CPU dan memori 512MB. Red Hat juga meningkatkan kemampuan sekuriti, kinerja, manajemen, dan power saving untuk prosesor-prosesor yang lebih baru. Juga ditambahkan driver baru untuk RHEL 3 demi meningkatkan kinerjanya sebagai sistem operasi tamu pada RHEL 5 host server.

Untuk desktop, Novell menambahkan dukungan local NTFS file support agar bisa berinteroperasi dengan Windows dan Office, meningkatkan integrasi dengan Active Directory dan meng-upgrade aplikasi produktivitas OpenOffice.org 2.4 Novell Edition.

Perbaikan OpenOffice.org-nya mencakup preview teknis dari translator Office Open XML (OOXML). Dukungan plug-and-play untuk wireless broadband (UMTS, 3G) dan peningkatan Network Manager juga tak dilupakan.

The RHEL desktop 5.2 diperbarui dengan dukungan untuk fitur manajemen daya laptop - suspend/hibernate and resume – , juga driver grafis baru, plus update aplikasi untuk desktop OpenOffice 2.3 and Firefox v3. Selain itu ada tool baru yang disebut Subscription Management Tool for SUSE Linux Enterprise untuk membantu pengguna mengelola distribusi update.

Red Hat sendiri meng-upgrade dukungan hardware untuk x86/x86-64, Itanium, IBM Power dan IBM System z. Yang juga ditambahkan adalah dukungan untuk IPv6 and IPSec, updated storage, network dan graphics driver dan certified IBM's Cell Blade System.

Perintah Dasar Sistem Operasi Linux

Kali ini saya akan menerangkan perintah-perintah dasar pada Sistem Operasi Linux seperti perintah-perintah dasar untuk informasi user, mengenal format instruksi pada system operasi Linux, Menggunakan perintah-perintah dasar pada system operasi Linux, Menggunakan utilitas dasar pada system operasi Linux. Langsung saja kita praktekkan.

Percobaan 1 : Melihat identitas diri (nomor id dan group id)
$ id

Percobaan 2 : Melihat tanggal dan kalender dari sistem
1.Melihat tanggal saat ini
$ date

2.Melihat kalender
$ cal 9 2002
$ cal -y

Percobaan 3 : Melihat identitas mesin
$ hostname
$ uname
$ uname -a

Percobaan 4 : Melihat siapa yang sedang aktif
1.Mengetahui siapa saja yang sedang aktif
$ w
$ who
$ whoami

2.Mengubah informasi finger
$ chfn
Changing finger information for student.
Password:
Name[user wks]:
Office[]: Lab Pemrograman 2
Office Phone []: 2301
Home Phone []: 5947280

Finger information changed.

3.Melihat informasi finger
$ finger
$ finger

Percobaan 5 : Menggunakan manual
$ man ls
$ man man
$ man –k file
$ man 5 passwd

Percobaan 6 : Menghapus layar
$ clear

Percobaan 7 : Mencari perintah yang deskripsinya mengandung kata kunci yang dicari
$ apropos date
$ apropos mail
$ apropos telnet

Percobaan 8 : Mencari perintah yang tepat sama dengan kunci yang dicari
$ whatis date


Percobaan 9 : Manipulasi berkas (file) dan direktori
1.Menampilkan current working directory
$ ls

2.Melihat semua file lengkap
$ ls –l

3.Menampilkan semua file atau direktori yang tersembunyi
$ ls –a

4.Menampilkan semua file atau direktori tanpa proses sorting
$ ls –f

5.Menampilkan isi suatu direktori
$ ls /usr

6.Menampilkan isi direktori root
$ ls /

7.Menampilkan semua file atau direktori dengan menandai : tanda (/) untuk direktori, tanda asterik (*) untuk file yang bersifat executable, tanda (@) untuk file symbolic link, tanda (=) untuk socket, tanda (%) untuk whiteout dan tanda (|) untuk FIFO.
$ ls –F /etc

8.Menampilkan file atau direktori secara lengkap yaitu terdiri dari nama file, ukuran, tanggal dimodifikasi, pemilik, group dan mode atau atributnya.
$ ls –l /etc

9.Menampilkan semua file dan isi direktori. Argumen ini akan menyebabkan proses berjalan agak lama, apabila proses akan dihentikan dapat menggunakan ^c
$ ls –R /usr


Percobaan 10 : Melihat tipe file
$ file
$ file *
$ file /bin/ls


Percobaan 11 : Menyalin file
1.Mengkopi suatu file. Berikan opsi –i untuk pertanyaan interaktif bila file sudah ada.
$ cp /etc/group f1
$ ls –l
$ cp –i f1 f2
$ cp –i f1 f2

2.Mengkopi ke direktori
$ mkdir backup
$ cp f1 f3
$ cp f1 f2 f3 backup
$ ls backup
$ cd backup
$ ls

Percobaan 12 : Melihat isi file

1.Menggunakan instruksi cat
$ cat f1

2.Menampilkan file per satu layar penuh

$ more f1
$ pg f1

Percobaan 13 : Mengubah nama file
1.Menggunakan instruksi mv
$ mv f1 prog.txt
$ ls

2.Memindahkan file ke direktori lain. Bila argumen terakhir adalah nama direktori, maka berkas-berkas akan dipindahkan ke direktori tersebut.
$ mkdir mydir
$ mv f1 f2 f3 mdir

Percobaan 14 : Menghapus file
$ rm f1
$ cp mydir/f1 f1
$ cp mydir/f2 f2
$ rm f1
$ rm –i f2

Percobaan 15 : Mencari kata atau kalimat dalam file
$ grep root /etc/passwd
$ grep “:0:” /etc/passwd
$ grep student /etc/passwd

Memonitor File - File Log



Linux memiliki mekanisme untuk mencatat kejadian-kejadian penting. Kejadian-kejadian tersebut dicatat ke file-file log tertentu. Pada kebanyakan distribusi Linux, biasanya file log disimpan di dalam direktori /var/log atau /var/adm. Fasilitas pencatatan tidak menulis kejadian pada sebuah file, tapi ke beberapa file sesuai dengan kategorinya. Sebagai contoh pada distribusi RedHat atau Mandrake terdapat file-file di bawah ini:
  • /var/log/cron, mencatat semua kegiatan cron (utilitas untuk menjalankan program secara periodik)
  • /var/log/httpd/*, mencatat akses ke web server
  • /var/log/maillog, mencatat segala hal yang berhubungan dengan email
  • /var/log/messages, mencatat segala hal yang tidak termasuk pada file log lainnya.
  • /var/log/news/*, mencatat segala hal yang berhubungan dengan news server
  • /var/log/samba/*, mencatat hal-hal yang berhubungan dengan file server samba
  • /var/log/secure, mencatat hal-hal yang berhubungan dengan keamanan sistem
  • /var/log/spooler, mencatat hal-hal yang berhubungan dengan pencetakan
  • /var/log/xferlog, mencatat transfer file melalui FTP.

  • File-file yang penulis sebutkan di atas adalah file teks biasa, dan dapat dilihat dengan menggunakan utilitas teks biasa, misalnya gunakan perintah tail -f /var/log/messages untuk melihat perkembangan pada sistem anda.

    Memperbaiki Keamanan Sistem

    Mungkin tugas yang paling berat dari seorang sysadmin, terutama yang bertanggung jawab untuk sistem yang terhubungkan pada Internet adalah masalah keamanan sistem. Untuk ini seorang sysadmin dituntut untuk memiliki kesadaran lebih tinggi dalam masalah keamanan. Sistem operasi Linux berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, berbeda dengan sistem operasi lain yang closed source. Terkadang, hanya beberapa menit setelah masalah keamanan ditemukan, sudah dibuatkan patch-nya. Supaya seorang sysadmin mendapat informasi secepat mungkin, ia harus secara periodik mencek status keamanan dari vendor Linux yang dia gunakan. Berikut adalah halaman security dari beberapa vendor Linux:
  • RedHat Linux, http://www.redhat.com/support/updates.html
  • Linux Mandrake, http://www.linux-mandrake.com/en/security.php3
  • Caldera OpenLinux, http://support.calderasystems.com/
  • Debian GNU/Linux, http://www.debian.org/security/
  • SuSE Linux, http://www.suse.de/security/index.html
  • LinuxPPC, http://www.linuxppc.com/security/
  • YellowDog, http://www.yellowdoglinux.com/resources/errata.shtml

    Utilitas Interaktif untuk Administrasi Sistem

    Beberapa distribusi Linux menyertakan utilitas untuk mempermudah konfigurasi sistem. Utilitas ini sangat mempermudah bagi anda yang cuma ingin memakai Linux, dan tidak punya banyak waktu untuk melakukan konfigurasi. Berikut adalah daftar utilitas tersebut untuk beberapa distribusi terkemuka.
  • RedHat Linux: linuxconf
  • Linux Mandrake: linuxconf atau drakxconf
  • SuSE Linux: yast
  • Caldera OpenLinux: coas atau lisa

  • Utilitas tersebut berguna bagi anda yang baru memakai Linux atau yang tidak punya banyak waktu. Namun bagi anda yang ingin melakukan kustomisasi terhadap sistem, mungkin akan lebih berguna jika anda langsung mengedit file konfigurasi dari program yang anda kustomisasi.
  • SISTEM OPERASI LINUX


    Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell. Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi, suatu penamaan yang biasa digunakan untuk mengacu ke pada suatu kumpulan lengkap software, yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap.
    Perbedaan mendasar Linux
    Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah, harga. Linux ini GRATIS. Berarti dapat diperbanyak, dan didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi banyak isue lainya dengan bersifat free, selain dari pertimbangan harga. Source code Linux tersedia bagi setiap orang. Perkembangan Linux menunjukkan pentingnya perananan kebebasan ini. Hal ini telah menghasilkan suatu tingkat keterlibatan yang menakjugkan dari ribuan atau bahkan ratusan ribu orang di seluruh dunia. Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk divais tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal, atau menandatangani non descructive agreement. Dan itu juga telah menyediakan kemungkinan bagi mahasiswa ilmu komputer di seluruh dunia untuk melihat ke dalam suatu sistem operasi yang nyata dan berkualitas komersial. Karena Linux itu tersedia secara bebas di Internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket distribusi, yang dapat dianggap sebagai berbagai versi kemasan Linux. paket ini termasuk lingkungan Linux lengkap, perangkat lunak untuk instalasi, dan mungkin termasuk perangkat lunak khusus, dan dukungan khusus.
    Perbandingan Linux terhadap sistem operasi lainnya
    Linux disusun berdasarkan standard sistem operasi POSIX, yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding Unix lain pada hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan, yaitu tidak bersifat free. MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux, yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86, dan tidak mendukung multi-user dan multi-tasking, serta tak bersifat free. Juga MS-DOS tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network, program pengembang, dan program utilitas yang ada dalam Linux. Microsoft Windows menawarkan beberapa kemampuan grafis yang ada pada Linux termasuk kemampuan networking, tetapi tetap memiliki kekurangan yang telah ada pada MS-DOS.
    Windows NT yang juga tersedia untuk Digital Alpha dan juga prosesor x86 juga memiliki beberapa kekurangan yang telah ada pada MS-DOS. Waktu untuk menemukan suatu bug dalam suatu sistem operasi ini tak sebanding dengan harga yang harus dibayar.
    Sistem operasi Apple untuk Macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac. Juga memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan perangkangkat bantu pengembang (development tool), dan juga kurang dapat secara mudah untuk berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya. Apple juga telah memungkinkan Linux dapat dijalankan pada PowerMac.

    Ini Bukan Hanya Promosi Ya...



    Judul di atas harus saya buatkan seperti itu kenapa ? karena yang saya ingin kemukakan adalah suatu gudang penyedia os Linux di Jakarta, dan saya sudah sering ke gudang ini untuk mencari distro-distro linux yang saya inginkan, tapi terserah deh… mau dibilang promosi boleh.

    Gudang ini letaknya di LowerGround B1/21, ITC Kuningan, bersebelahan dengan Mall Ambasador di jalan Prof. Dr. Satrio, Casablanca, bagi pencari distro linux, tempat yang paling mudah untuk mendapatkan distro linux yang di inginkan adalah dengan menyambangi tempat ini, bermacam-macam distro linux tersedia di tempat ini.

    Disebut gudang Linux karena memang spesial menyediakan macam-macam distro linux, sebenarnya bisa saja kita membelinya di tempat lain di tempat-tempat penjualan software, tapi kalau sudah tahu kelebihannya akan lebih sreg membelinya di tempat ini , semua cd atau dvd distro linux yang di jual berkualitas bagus dengan dikemas dalam tempat cd atau dvd plastik hardcover transparan yang baik dan bagus dengan striker almunium bulat khas gudang linux yaitu “Linux Inside” dan biasanya didalamnya ada selembar kertas berisi informasi tentang keadaan cd atau dvd yang kita beli.
    Saya menyambangi tempat ini jika ada informasi versi terbaru dari suatu distro linux, entah dari Majalah, tabloid, maupun koran, walaupun sudah mendapat bonus distro linux dalam format cd (dulu) atau dvd (sekarang) dari majalah Info Linux setiap bulan yang selalu saya beli, atau dari majalah komputer lain tapi saya selalu membeli kembali distro-distro bonus yang direferensikan majalah Info Linux, di toko Gudang Linux ini.


    Administrasi Sistem pada Sistem Operasi Linux



    Sebuah sistem komputer, tetap membutuhkan perhatian dari manusia supaya dapat berjalan dengan baik. Mungkin sistem tersebut tetap dapat berjalan tanpa harus mendapatkan perhatian penuh dari manusia, namun jika terjadi masalah pada sistem tersebut, peranan manusia tetap diperlukan. Manusia yang bertugas untuk menangani hal ini disebut administrator sistem atau system administrator, disingkat menjadi sysadmin atau admin saja. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai administrator sistem dan tugas-tugas apa saja yang harus dilakukannya.

    Apa itu Administrasi Sistem?

    Sebuah sistem komputer tidak akan dapat bekerja dengan baik jika salah satu dari ketiga komponen ini dihilangkan: hardware, software, brainware. Hardware adalah bagian komputer yang ada secara fisik. Software adalah kode-kode instruksi yang dijalankan pada hardware yang bersangkutan. Sedangkan brainware adalah manusia yang bertugas untuk mengoperasikan sistem komputer. Administrasi sistem adalah aspek yang berkaitan erat pada faktor brainware tersebut. Seorang sysadmin bertugas untuk menjaga agar sebuah sistem dapat tetap berjalan sesuai dengan fungsinya. Jika ada masalah pada sistem tersebut, dia berkewajiban untuk memperbaikinya. Setiap sistem komputer membutuhkan sysadmin, mulai dari komputer pribadi sampai ke mainframe berukuran besar. Semuanya tetap membutuhkan sysadmin. Jika anda adalah satu-satunya pengguna di komputer anda, anda adalah sysadmin bagi komputer anda sendiri. Anda semua adalah seorang sysadmin mungkin tanpa kesadaran anda sendiri.

    Linux memiliki beragam fasilitas untuk mengotomatisasi seluruh kegiatannya. Hal ini tentunya sangat memudahkan seorang administrator. Administrator tidak perlu melakukan pekerjaan yang berulang-ulang secara manual, pekerjaan yang demikian dapat diserahkan kepada sistem Linux. Dengan perintah yang tepat, sistem akan dapat melakukan tugasnya tanpa perlu diperintah ulang.

    Konsep User dan Permission

    Linux adalah sistem operasi multiuser. Artinya, sebuah sistem Linux dapat dipakai oleh lebih dari satu orang sekaligus. Seorang pengguna Linux memiliki sebuah direktori pribadi (home directory) untuk menyimpan file-filenya. Umumnya ia tidak diperkenankan untuk memodifikasi isi direktori selain home directory-nya. Pada kebanyakan sistem Linux, home directory user abc biasanya diletakkan di /home/abc. Pada Linux, setiap file dimiliki oleh seorang user dan sebuah group. Hak akses baca, tulis, dan execute untuk user dan group juga dapat dibatasi. Hal ini akan mempermudah administrasi sistem karena user tidak akan dapat mengubah konfigurasi sistem seenaknya, berbeda dengan sistem operasi yang tidak didesain sebagai sistem operasi multiuser seperti halnya Windows.

    Pada Linux (dan sistem UNIX lainnya) ada sebuah account yang memiliki hak mutlak pada sistem tersebut, account tersebut secara tradisional disebut 'root'. Account ini bisa melakukan apa saja pada Linux tanpa mempedulikan hak akses. Account ini umumnya hanya digunakan untuk keperluan administrasi, dan tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari. Mengapa account root tidak baik digunakan untuk keperluan sehari-hari? Program pada sebuah sistem operasi (Linux ataupun bukan Linux) mungkin memiliki bug atau kesalahan pemrograman. Dengan menjalankan program sebagai root, bug tersebut memiliki kemungkinan untuk dapat merusak seluruh sistem. Sedangkan jika program tersebut tidak dijalankan sebagai root, maka kerusakan hanya akan terjadi pada file milik user yang bersangkutan. Selain itu manusia adalah makhluk yang suka melakukan kesalahan, dengan account root, kesalahan tersebut akan dapat merusak sistem, sedangkan jika dilakukan oleh user biasa, kesalahan tersebut hanya akan berakibat fatal pada file yang dimiliki oleh user yang bersangkutan. Itulah sebabnya mengapa virus software hampir tidak pernah menjangkiti Linux, karena para penggunanya hanya menggunakan account 'root' untuk hal-hal yang benar-benar memerlukan 'root'. Sebaliknya, pada sistem operasi single user seperti DOS, Windows atau MacOS, setiap user adalah 'root'. Dapat anda bayangkan kekacauan yang terjadi pada masa itu jika sistem operasi tersebut digunakan oleh beberapa orang.

    Tau Kah Anda Tentang Linux?



    Pada mulanya Linux adalah nama kernel atau jantung sistem operasi komputer yang dibuat pertama kali oleh Linus Torvalds pada 1991. Linus mengizinkan siapa saja untuk menggunakan, mempelajari cara kerjanya, dan mendistribusikan Linux, dengan lisensi GNU GPL (General Public License) atau lebih terkenal dengan istilah Free Software.

    Saat ini, nama Linux tidak hanya digunakan untuk menyebut kernel, namun juga sistem operasi yang lengkap. Bahkan Linux juga digunakan untuk menyebut distribusi (gabungan sistem operasi dan berbagai aplikasi) atau distro Linux. Contoh distro Linux urut abjad: BlankOn, CentOS, Debian, Fedora, Gentoo, Mandriva, Mint, Nusantara, openSUSE, RedHat, Slackware, Ubuntu, Xandros, dan lain-lain.

    Richard Stallman, pendiri Yayasan Free Software, mengusulkan penulisan sistem operasi Linux adalah GNU/Linux atau GNU-Linux, karena sistem operasi Linux berisi kernel Linux dan beberapa program dari projek GNU. Ada yang tidak setuju dengan Stallman, karena ada program pada sistem operasi Linux yang bukan dari projek GNU.

    Open Source adalah istilah untuk software yang source code-nya (kode programnya) disediakan oleh pengembangnya untuk umum (terbuka) agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah atau dikembangkan lebih lanjut, dan disebarluaskan. Jika pembuat program melarang orang lain untuk mengubah dan atau menyebarluaskan program buatannya, maka program itu bukan Open Source, meskipun tersedia kode programnya.

    Open Source merupakan salah satu syarat free software. Free Software pasti Open Source Software, namun Open Source Software belum tentu Free Software. Contoh Free Software adalah Linux. Contoh Open Source Software adalah FreeBSD. Linux yang berlisensi Free Software tidak dapat diubah menjadi berlisensi tidak Free Software, sedangkan FreeBSD yang berlisensi Open Source Software BSD-like dapat diubah menjadi tidak Open Source. FreeBSD (Open Source) merupakan salah satu dasar untuk membuat Mac OSX (tidak Open Source). www.opensource.org/licenses memuat jenis-jenis lisensi Open Source.

    27 Maret 2009

    Distribusi Linux

    Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu, grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem di komputer (installer program).

    Inti di setiap distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek lain), cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries), kompilator, dan penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utilitas yang bukan-GNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan dan sistem ala UNIX masih tersedia. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari BSD dan sistem grafik-X (X-Window System). X menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.

    Contoh-contoh distribusi Linux :

    Mengapa Virus Windows Lebih Banyak Daripada Virus Linux?

    Ada beberapa sebab dan pandangan mengapa kita lebih banyak mendengar serangan virus komputer di Windows daripada di Linux.

    • Pengguna Linux masih sedikit, jadi belum banyak virus yang dibuat
      Pengguna Linux memang jauh lebih sedikit dibandingkan Windows. Ini merupakan salah satu alasan mengapa tidak banyak pembuat virus yang menjadikan Linux sebagai sasaran. Namun bukan berarti kalau Linux sudah memiliki banyak pengguna, nantinya akan banyak orang yang tertarik untuk membuat virus Linux. Alasan berikut akan menjelaskannya.
    • Sistem keamanan Linux jauh lebih bagus daripada Windows
      Dari awal dibuat, Windows sudah memiliki banyak lubang keamanan, yang kemudian dimanfaatkan virus komputer untuk berkembang biak. Berbeda dengan Linux yang menggunakan sistem keamanan jauh lebih ketat, misalnya :
      • Setiap user memiliki hak akses dan properti yang berbeda-beda. Jika virus tidak memiliki hak akses, maka virus tersebut tidak akan bisa menyerang.
      • Default user Linux adalah user biasa, bukan Root (Administrator di Windows), ini menyebabkan virus tidak memiliki hak akses penuh sehingga lebih susah untuk menyerang sistem Linux. Bandingkan dengan Windows yang default usernya adalah Administrator sehingga menyebabkan virus memiliki hak akses penuh atas komputer.

      Sistem keamanan yang jauh lebih baik dan lebih menyusahkan ruang gerak virus inilah yang sebenarnya menyebabkan mengapa virus jarang menyerang Linux.

    • Tidak ada tool yang memudahkan pembuatan virus di Linux
      Di Windows, Anda bisa menemukan banyak tool untuk membuat virus yang notabene sangat mudah untuk dipergunakan. Anda tidak perlu menjadi seorang ahli virus untuk membuat virus di Windows. Bahkan karena begitu mudahnya, anak SMPpun sekarang bisa dengan mudah membuat virus. Kemudahan yang ditawarkan Windows ternyata bisa menjadi boomerang untuk ‘merusak’ Windows. Bagaimana dengan Linux …? Selain memiliki sistem keamanan yang lebih susah untuk ditembus virus komputer, Linux juga tidak mempunyai tool pembuat virus ini. Jadi wajar kalau tidak banyak orang yang membuat virus di Linux.
    • Pembuat virus komputer adalah orang Linux …?!
      Pandangan ini boleh dibilang muncul dari orang yang anti-Linux. Sayangnya pandangan ini tidak terbukti kebenarannya. Virus komputer di PC pertama kali muncul tahun 1986 - yang dikenal sebagai virus Brain - dan dibuat oleh programmer dari Pakistan. Pada masa itu komputer masih menggunakan DOS (Windows baru muncul versi 1.0 dan Linux belum dibuat - lihat Sejarah Pengembangan Linux). Jadi, sangatlah tidak masuk akal kalau mengatakan pembuat virus adalah orang Linux.
      NB : Penulis sendiri mengenal Linux baru beberapa tahun belakangan ini, namun sudah pernah membuat virus komputer jauh sebelum menggunakan Linux, bahkan menggunakan Windows-pun belum, karena semuanya saat itu masih berbasis DOS.

    Karena virus jarang ada di Linux dan lebih susah untuk untuk berkembang biak, maka boleh dibilang Linux jauh lebih bebas dari gangguan virus dibandingkan Windows. Sebagai bukti … mulai dari saat beralih ke Linux sampai saat mengetik artikel ini, penulis belum pernah sekalipun terganggu dengan virus di Linux.

    Bahkan prediksi-prediksi pakar anti virus yang menyatakan Linux akan menjadi sasaran virus tidak ada satupun yang terbukti. Coba lihat saduran informasi dari para pakar anti virus berikut:

    Anggapan bahwa Linux bebas virus, bisa jadi sirna di masa yang akan datang. Sistim operasi open source itu diperkirakan akan jadi target virus dalam tiga tahun mendatang. “Virus bukan hanya untuk Microsoft saja, Linux paling cepat tiga tahun lagi bakal jadi target serangan virus,” Itu sudah seperti hukum alam di pasar,” jelas spesialis anti virus Alfons Tanujaya dari Vaksincom kepada detikinet di Wisma Purna Batara Jakarta, Rabu (Detikinet, 21/9/2005).

    “Tentu saja kita akan melihat lebih banyak virus di Windows, tetapi Linux akan menjadi target karena penggunaan Linux sudah semakin meluas” kata Raimond Genes, presiden antivirus Trend Micro Eropa.

    Jack Clarke, manajer produk McAfee Eropa, berkata: “Pada kenyataannya membuat virus di Linux itu mudah karena sifatnya yang open source dan kodenya tersedia. Jadi kita akan melihat lebih banyak virus Linux karena Linux sudah semakin banyak digunakan dan populer.” (Vnunet, 5/12/2001)

    Tiga petinggi perusahaan anti virus ternama - Vaksincom, TrendMicro, McAfee - memberikan prediksi yang salan tentang virus di Linux. Tujuh tahun telah lewat dan Linux relatif masih aman dari gangguan virus.

    Daftar Virus Komputer Pada Linux

    Setelah beberapa tahun menggunakan Linux, ternyata sampai sekarang belum pernah sekalipun komputer terkena gangguan virus. Bahkan sekalipun di komputer sudah terpasang anti virus (ClamAV), tapi boleh dibilang tidak pernah dimanfaatkan untuk membersihkan virus.

    Apakah ini berarti di Linux tidak ada virus komputer …? Tidak juga …!
    Selama suatu komputer memiliki kemampuan untuk berhubungan dengan komputer lain - baik melalui perantara internet, jaringan komputer, media flashdisk, dan lainnya - kemungkinan untuk tersusupi virus tetap ada.

    Dan dalam kenyataannya memang sudah ada beberapa virus yang hadir di Linux, walaupun boleh dibilang hampir sebagian besar virus ini dibuat hanya sebagai proof of concept saja, yaitu untuk membuktikan bahwa Linuxpun bisa terkena virus. Namun dengan sistem keamanan yang jauh lebih baik dari Windows, bisa dipastikan virus akan lebih susah untuk hidup dan berkembang biak di Linux.

    Wikipedia di situsnya menampilkan sekitar 30 trojan, worm dan virus di Linux :

    Virus :
    * Alaeda - Virus.Linux.Alaeda
    * Bad Bunny - Perl.Badbunny
    * Binom - Linux/Binom
    * Bliss
    * Brundle
    * Bukowski
    * Diesel - Virus.Linux.Diesel.962
    * Kagob a - Virus.Linux.Kagob.a
    * Kagob b - Virus.Linux.Kagob.b
    * MetaPHOR (also known as Simile)
    * Nuxbee - Virus.Linux.Nuxbee.1403
    * OSF.8759
    * Podloso - Linux.Podloso
    * Rike - Virus.Linux.Rike.1627
    * RST - Virus.Linux.RST.a
    * Satyr - Virus.Linux.Satyr.a
    * Staog
    * Vit - Virus.Linux.Vit.4096
    * Winter - Virus.Linux.Winter.341
    * Winux (also known as Lindose and PEElf
    * ZipWorm - Virus.Linux.ZipWorm
    * Virus.Linux.Bi.a/Virus.Win32.Bi.a (virus multi platform Windows dan Linux)

    Worm :
    * Adm - Net-Worm.Linux.Adm
    * Adore
    * Cheese - Net-Worm.Linux.Cheese
    * Devnull
    * Kork
    * Linux/Lion (Ramen)
    * Mighty - Net-Worm.Linux.Mighty
    * Millen - Linux.Millen.Worm
    * Slapper
    * SSH Bruteforce

    Trojans :
    *
    Kaiten - Linux.Backdoor.Kaiten trojan horse
    * Rexob - Linux.Backdoor.Rexob trojan

    Apa Sih Bedanya Windows dan Linux?



    User Interface
    Di Windows, Anda tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 Anda hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Anda sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.

    Di Linux, Anda bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Anda sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja Anda. Sebagai misal, pada komputer yang lambat Anda bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.

    Atau jika Anda menyukai gaya Mac, Anda bisa memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika Anda terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, Anda bisa memilih desktop KDE.

    Dengan KDE, Anda masih bisa memilih untuk menggunakan gaya Windows XP ataupun Windows Vista. Pilihan dan variasinya sangat banyak di Linux, Anda bisa mengatur sesuai dengan favorit Anda.

    Sekuriti dan Virus
    Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering Anda temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

    Karena terlalu banyaknya masalah keamanan di Windows, bukan tidak mengherankan jika kemudian justru muncul olokan untuk nama Windows Vista, yang dipanjangkan menjadi VIrus, Spyware, Trojan dan Adware.

    Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar.

    Sekalipun tidak sepenting di Windows, Anda tetap bisa menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV.

    Spyware
    Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data Anda ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing.
    Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya.

    Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.

    Instalasi dan Kelengkapan Program
    Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.

    Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux didistribusikan dengan banyak program didalamnya (itu sebabnya dikenal istilah distro - dari kata distribusi - Linux). Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.

    Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.

    Konfigurasi Sistem
    Windows dikenal kemudahan dalam pemakaiannya, karena hampir semua hal bisa dilakukan dengan sistem point n’ click yang sudah berbasis grafis,

    Di Linux, Anda mungkin sering mendengar perlunya mempelajari perintah-perintah secara manual di command line. Sebagian berita ini benar, tetapi belakangan Linux sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga hampir semua hal juga bisa anda lakukan sama mudahnya seperti di Windows.

    Dengan PCLINUX Control Center, konfigurasi sistem bisa Anda lakukan semudah point n click. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.

    Hardware Support
    Di Windows, biasanya Anda tidak pernah mendengar masalah hardwre, karena hampir semua hardware yang ada sudah menyertakan drivernya. Berbeda dengan di Linux dimana Anda mungkin sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.

    Menangani Crash
    Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Untuk Windows XP – jika Anda mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik – juga akan cukup stabil.

    Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer.

    Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Anda dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah.

    Dan jika sistem grafis yang terkunci, Anda bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Anda juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Anda tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.

    Partisi Harddisk
    Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk Anda mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.

    Belakangan KDE telah mempermudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konqueror.

    Penamaan File
    Linux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan bukannya “” yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file “Hello.txt” berbeda dengan file “hello.txt”. Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika Anda mengubah nama file “Hello.txt” menjadi “Hello”, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika Anda mengklik file “Hello”, Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.

    Kemudahan dan Keamanan
    Anda mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) Anda tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, Anda tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Anda tidak banyak mendengar adanya virus di Linux.

    Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.

    Defrag
    Di Windows, Anda mungkin sering menemui masalah menurunnya kecepatan Windows. Salah satu penyebab biasanya adalah file-file di harddisk yang sudah tidak tersusun rapi lagi. itu sebabnya Anda disarankan untuk menggunakan program Defrag.

    Di Linux Anda tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Anda tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang menangani semuanya ini secara otomatis. Namun jika harddisk Anda sudah terisi sampai 99% Anda akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Anda memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Anda tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi.

    Sistem File
    Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Anda bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux.

    Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.

    3D Desktop
    Teknologi yang nampaknya akan dihadirkan di sistem operasi terbaru adalah 3D Desktop. Windows mengawalinya di Windows Vista dengan menyediakan fitur 3D Flip. tidak lama kemudian Linux menyediakan fitur 3D Desktop yang jauh lebih lengkap, seperti 3D Flip, 3D Cube, 3D Ring, dll.

    Di Vista, fitur 3D kurang populer karena membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi. Berbeda jauh dengan Linux yang mampu menjalankan fitur 3D Desktop pada komputer dengan spesifikasi yang sangat rendah. Linux yang dari awal terkenal di sisi server, sekarang sudah menunjukkan kebolehannya di sisi dekstop dengan mengungguli Windows dalam hal 3D Desktop.

    Sejarah Asal Mula Linux

    Apa Linux Itu?

    Di awal tahun 90an, Linux Torvalds - seorang mahasiswa di University of Helsinki, Finlandia - bermaksud membuat kernel Unix untuk komputer personal / PC. Kernel (inti suatu sistem operasi) ini kemudian diberi nama Linux. Pada saat yang bersamaan, Richard Stallman dan rekan-rekannya di Free Software Foundation sedang menulis sekumpulan program bantu untuk Unix yang kemudian dikenal sebagai GNU Project. Kedua pihak ini kemudian bergabung sehingga terbentuklah GNU/Linux yang merupakan suatu sistem operasi lengkap dengan aplikasi dan program bantu didalamnya.

    GNU/Linux atau yang oleh kebanyakan penggunanya disebut dengan nama Linux, tersebar cepat beritanya melalui Internet (saat ini merupakan awal kemunculan Internet). Dan kemudian banyak programmer Unix yang bergabung untuk menghasilkan Linux yang lebih baik.

    Jadi apa yang sekarang kita kenal dengan nama Linux ini adalah kombinasi dari kernel Linus Torvald, berbagai perangkat lunak dari GNU Project, dan juga program-program lainnya yang dikembangkan oleh banyak programmer dari seluruh penjuru dunia.